Sumatra, Carbon stock, Biodiversity loss, Pulp & paper, APP, APRIL, deforestasi, forest fires, gambut, hotspot, karhutla, kebakaran hutan, konsesi, sinar mas group,
Eyes on the Forest bulan ini melakukan observasi pembuktian di lapangan (groundtruthing) akan adanya kebakaran hutan dan lahan di konsesi-konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) seperti yang terpantau oleh satelit NASA FIRMS VIIRS kurun Februari – Maret 2021.
Hasil observasi lapangan kemudian diverifikasikan dengan data dan informasi dari sistem informasi geografis (GIS) yang diolah oleh tim EoF. Adapun peta yang dibuat tercantum informasi titik api dari NASA FIRMS VIIRS dan citra satelit Sentinel 2 SWIR yang menggambarkan kobaran api pertama muncul pada rentang 1 bulan (16 Feb – 16 Maret 2021).
Secara acak, EoF menurunkan tim di dua konsesi dan satu bekas konsesi di Riau, yang sering dilanda karhutla. Adapun tiga lokasi itu adalah konsesi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat di kabupaten Bengkalis. Perusahaan ini pemasok kayu untuk APRIL group. Selain itu, tim turun di konsesi PT Arara Abadi (resort Sebanga dan Melibur), kabupaten Bengkalis, yang merupakan perusahaan pemasok kayu HTI untuk Asia Pulp & Paper (APP) / Sinar Mas group.
Lokasi ketiga EoF melakukan observasi pembuktian lapangan di bekas konsesi HTI PT Rimba Rokan Perkasa yang izinnya dicabut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2016 dan menjadi area penundaan izin dan pemberian izin baru (PIPIB).
EoF meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki secara tuntas karhutla yang terjadi di tiga lokasi ini. Pihak konsesi sebaiknya juga diminta melakukan pertanggungjawaban terhadap kejadian yang sudah berulang kali melanda di area mereka.
Unduh laporan lengkap
Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan di konsesi PT Arara Abadi (Resort Sebanga dan Melibur)
Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan di eks konsesi PT Rimba Rokan Perkasa
Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan di konsesi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat