Sejak medio April 2023, kabut asap akibat Karhutla telah menyelimuti kota Dumai dan Bengkalis. Hingga sepekan ini, karhutla sedikitnya telah menghanguskan lahan gambut berkedalaman 4 meter seluas lebih kurang 60 hektar, demikian data dari BPBD Provinsi Riau. Lokasi kebakaran terjadi di Desa Pelintung, Dumai, dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis.
Asap kebakaran hutan dan lahan kembali mengepung kota Pekanbaru. Kondisi ini telah berlangsung sejak dua bulan yang lalu dan terhenti sekitar sepekan akhir Agustus. Selasa pagi (10/9), jarak pandang bahkan berkisar antara 800 meter hingga 1 kilometer.
Kebakaran hutan hebat 2015 tak membuat jera. Investigasi Eyes on the Forest (EoF) terkini menemukan 3 dari 7 perusahaan pemegang konsesi HTI, yang jadi tersangka kebakaran hutan dan lahan pada 2013-2014, diduga tidak mengindahkan peraturan perlindungan dan pemulihan gambut. Apakah ini akibat lemahnya supervisi dan koordinasi pemerintah?
Eyes on the Forest melakukan analisa titik api terhadap konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Riau. berdasarkan data satelit NASA FIRM VIIRS. Setidaknya terdapat 15 perusahaan yang terdeteksi memiliki titik api pada periode 28-30 Juli 2019, yang mana 2 perusahaan merupakan eks APP, 10 perusahaan anak perusahaan dari APRIL / Royal Golden Eagle dan 3 perusahaan termasuk ke dalam APP / Sinar Mas Grup. Total titik api yang terdeteksi mulai dari tanggal 28-30 Juli 2019 yakni 74 titik.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, pagi ini. Sebanyak 263 titik panas terdeteksi di Riau sejak 17 Juli hingga 24 Juli 2019, berdasarkan pantauan satelit NASA FIRMS VIIRS yang dianalisa oleh tim Eyes on the Forest.
Jikalahari melaporkan 49 konsesi korporasi yang terbakar sepanjang 2015 – 2016 di Riau kepada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
President Joko Widodo called stern measures against companies involved in forest and land fires burning by rescinding their licenses, media report said today.
NGOs in West Kalimantan analyzed that 217 fires hotspots detected by NASA Firms Eosdis during 28 June – 6 July 2015. 124 out of 217 hotspots or 57 percent was found in palm oil concessions and by districts, Kubu Raya is the most area hit by fires with 81 and followed by Ketapang and Sambas with 44 and 36 respectively.
Riau province is raged by forest and land fires where EoF analyzed based on NASA Firms Eosdis Data that total 426 fires hostspots detected during June 2015.
Eyes on the Forest analyzed that 290 fires hotspots accumulatively detected in period of 11 January - 11 February 2015 where Bengkalis district has got 160 of it, the most among the district in Riau Province.
National Joint Team from some Government agencies revealed that 17 timber and plantation companies in Riau province failed to perform Compliance Audit in preventing forest and land fires, a joint inter-department task force said Friday.
The Ministry of Environment (MoE) has named three companies suspects of forest and land fires that hit Riau in February-March this year, a senior official said last week.
Data satelit selama enam bulan perama di tahun 2009 menunjukkan bahwa Provinsi Riau memiliki jumlah titik api kebakaran terbanyak di Indonesia, yakni 4.782.
Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Hutan Kayu Hutan Tanaman PT. Sumatera Riang Lestari Blok IV (Pulau...